Sabtu, 11 Januari 2014

Renungan Sebelum Umur 22 Tahun

Beberapa menit ke depan, sudah tidak lagi berumur 21 tahun.
Banyak sekali kekurangan di sana sini.
Entah bagaimana caranya saya memperbaiki
Tersadar bahwa tidak mudah menjadi orang yang dapat diharapkan
Mencoba menjadi yang terbaik bagi semuanya
Terutama untuk mereka yang tercinta

Sedikit hal yang dapat diresapi selama ini
Namun tidak cukup itu
Sudah menjadi apa saya selama ini?
Sudah apa saja yang lakukan selama ini?
Untuk apa saya hidup selama 21 tahun ini?
Pertanyaan-pertanyaan itu tak memiliki rasa lelah menyiksa pikiran

Terlalu banyak yang harus dipelajari lagi
Jalan hidup tidak dijadikan mudah
jika mudah, betapa manusia akan menyia-nyiakan hidupnya
hiduplah untuk berjuang??atau berjuanglah untuk hidup??

terima kasih kepada Ayah yang sudah di sana. Dari beliau, saya belajar kasih sayang.
terima kasih kepada Ibu. dari beliau, saya belajar bertahan.
terima kasih kepada mbak Lilia. dari nya, saya belajar kedewasaan.
terima kasih kepada adek ais. dari nya, saya belajar mempercayai orang2 yang saya cinta.
terima kasih kepada dek ema. darinya, saya belajar menerima.
terima kasih kepadanya. darinya, saya belajar mempercayai mimpi, diri saya sendiri, dan arti hidup.
maaf buat semuanya atas luka yang pernah saya goreskan. kesalahan saya terlalu sulit untuk bisa dimaafkan.

@Shofiyah Room, Asrama Mahasiswi PP. Pangeran Diponegoro Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar